Minggu, 03 Februari 2008 02:31
Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, memperpanjang nafasnya sekaligus menghindari ancaman pemecatan setelah timnya meraih kemenangan telak 3-0 atas Sunderland di Liga Premier hari Sabtu (2/2).
Inilah kemenangan kelima The Reds dalam 10 pertandingan terakhir di Liga Premier. Sebelumnya, Benitez berada dalam tekanan hebat menyusul kegagalan meraih poin penuh di lima partai sebelumnya, termasuk kekalahan 0-1 dari West Ham United di tengah pekan kemarin. Alhasil Liverpool pun kembali menempati posisi kelima dengan nilai 43 atau tertinggal satu angka dari rival satu kotanya, Everton, di posisi zona Liga Champions terakhir.
Berdasarkan situasi itu, tak heran Liverpool mengusung permainan menyerang total sejak menit awal. Namun hingga turun minum, Liverpool belum bisa mencetak gol dan dipaksa bermain 0-0 oleh lawannya yang merupakan tim promosi.
Kebuntuan baru bisa dipecahkan pada menit ke-57 oleh penyerang jangkung Inggris, Peter Crouch, yang meneruskan bola silang bek Jamie Carragher. Di babak kedua ini, permainan Liverpool menjadi lebih hidup. Pergerakan antar pemain begitu lancar dan Crouch pun nyaris mencetak gol keduanya di menit ke-64 sebelum tendangan saltonya mampu dihentikan kiper Craig Gordon.
Tapi Liverpool akhirnya mampu mencetak gol kedua melalui serangan balik khas mereka. Berawal dari umpan Crouch, penyerang tertajam Liverpool musim ini, Fernando Torres, bisa mengubah skor menjadi 2-0.
Dan cairnya ketegangan dengan dua gol itu membuat Liverpool semakin rileks. Kesempatan lahirnya gol ketiga pun seperti sudah bisa diprediksi meski tercipta lewat tendangan penalti kapten Steven Gerrard di penghujung pertandingan.
Pelatih Liverpool, Rafael Benitez, memperpanjang nafasnya sekaligus menghindari ancaman pemecatan setelah timnya meraih kemenangan telak 3-0 atas Sunderland di Liga Premier hari Sabtu (2/2).
Inilah kemenangan kelima The Reds dalam 10 pertandingan terakhir di Liga Premier. Sebelumnya, Benitez berada dalam tekanan hebat menyusul kegagalan meraih poin penuh di lima partai sebelumnya, termasuk kekalahan 0-1 dari West Ham United di tengah pekan kemarin. Alhasil Liverpool pun kembali menempati posisi kelima dengan nilai 43 atau tertinggal satu angka dari rival satu kotanya, Everton, di posisi zona Liga Champions terakhir.
Berdasarkan situasi itu, tak heran Liverpool mengusung permainan menyerang total sejak menit awal. Namun hingga turun minum, Liverpool belum bisa mencetak gol dan dipaksa bermain 0-0 oleh lawannya yang merupakan tim promosi.
Kebuntuan baru bisa dipecahkan pada menit ke-57 oleh penyerang jangkung Inggris, Peter Crouch, yang meneruskan bola silang bek Jamie Carragher. Di babak kedua ini, permainan Liverpool menjadi lebih hidup. Pergerakan antar pemain begitu lancar dan Crouch pun nyaris mencetak gol keduanya di menit ke-64 sebelum tendangan saltonya mampu dihentikan kiper Craig Gordon.
Tapi Liverpool akhirnya mampu mencetak gol kedua melalui serangan balik khas mereka. Berawal dari umpan Crouch, penyerang tertajam Liverpool musim ini, Fernando Torres, bisa mengubah skor menjadi 2-0.
Dan cairnya ketegangan dengan dua gol itu membuat Liverpool semakin rileks. Kesempatan lahirnya gol ketiga pun seperti sudah bisa diprediksi meski tercipta lewat tendangan penalti kapten Steven Gerrard di penghujung pertandingan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar